Forum Belajar Maskulinitas: Seksualitas Laki-laki

1. Latar Belakang

Apa yang paling mungkin terlintas di pikiran masyarakat pada umumnya saat mendengar kata seksualitas? Kemungkinan besar hanya dipahami sebagai hubungan seks antara laki-laki dan perempuan.

Mengapa kata ini bisa dipahami sangat sempit? Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa perbincangan tentang seksualitas di masyarakat Indonesia masih dianggap tabu.

Menurut WHO, seksualitas adalah aspek utama umat manusia yang meliputi seks, peran dan identitas gender, orientasi seksual, erotisisme, kenikmatan, keintiman dan reproduksi.

Seksualitas dilakukan dan diekspresikan dalam pikiran, fantasi, gairah, kepercayaan, nilai, perilaku, praktek, peran, dan relasi. Seksualitas dipengaruhi oleh interaksi faktor biologis, psikologis, sosial, ekonomi, politik, budaya, hukum, sejarah, agama dan spiritual.

Dalam kelompok laki-laki, berbagai mitos tentang seksualitas dilestarikan oleh konstruksi maskulinitas yang hegemonik ditambah dengan ketabuan yang mengelilinginya.

Informasi tentang seksualitas yang didapatkan oleh laki-laki lebih banyak didapatkan dari teman sebaya (teman sekolah, tongkrongan dan lain-lain) daripada sumber yang tepat. Akibatnya, berbagai informasi yang menyesatkan didapatkan dan berdampak pada perilaku mereka sebagai laki-laki.

Kontruksi ideal laki-laki yang heterenormatif menuntut “keperkasaan’ mendorong laki-laki untuk melakukan perilaku seksual yang beresiko. Kejantanan yang kerap kali diasosiasikan dengan penaklukan menjadikan laki-laki merasa berhak untuk berhubungan seks berkontribusi pada kekerasan terhadap perempuan.

Ditambah lagi kelaki-lakian yang diukur dengan berapa banyak pasangan seks mendorong perilaku berganti pasangan seks menjadikan laki-laki rentan terkena penyakit infeksi menular seksual (IMS). Persoalan yang dialami oleh laki-laki berdampak secara langsung pada tingginya angka kekerasan terhadap perempuan.

Forum Belajar Maskulinitas yang diselenggarakan oleh Aliansi Laki-laki Baru, bekerjasama dengan Yayasan Pulih Jakarta, akan membahas tentang seksualitas laki-laki dalam konteks maskulinitas untuk mengupas bagaimana hal tersebut berkontribusi pada kekerasan terhadap perempuan serta kerentanan laki-laki sendiri.

Dalam proses ini peserta forum belajar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman masing-masing.

2. Tujuan

  • Membongkar mitos dan fakta di seputar seksualitas laki-laki di tengah masyarakat
  • Mengajak peserta untuk membicarakan bagaimana konstruksi maskulinitas berkontribusi pada persoalan kesehatan seksual laki-laki dan kekerasan terhadap perempuan.
  • Mengajak peserta untuk mencari metode untuk mengajak laki-laki memahami seksualitas yang sehat dengan memberikan citra baru mengenai laki-laki.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Forum Belajar akan dilaksanakan pada:
Tanggal: Sabtu, 25 Oktober   2014
Jam: 14:00 s.d. 16:00 WIB
Teman belajar : Asti Widihastuti
Moderator : Wawan Suwandi (Aliansi Laki-laki Baru)
Tempat: Treeangelo, Jalan Kemang Raya No. 15 Lantai 3, Jakarta Selatan.

4. Peserta

  • Peserta dari masyarakat umum (laki-laki & perempuan), diutamakan laki-laki.
  • Jumlah peserta dibatasi hanya 15 orang.

Informasi: Syaldi Sahude (+62 814 10052222)

[advanced_iframe securitykey=”19361e611de1db585d54a9de10cd1104a37a0d32″ src=”https://docs.google.com/forms/d/1zjTN76uY1LwXjba-zRnSPEYdRUOqRKJ6BxWhyS6SDCk/viewform”]

About Redaksi ALB

Check Also

Webinar Konsultasi Nasional: Refleksi Pelibatan Laki-laki di Indonesia

Pengantar Upaya mencapai keadilan dan kesetaraan gender dilakukan dengan mendorong perubahan norma budaya patriarki yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *