Tag Archives: Diskriminasi

Jeruji itu Bernama RKUHP dan Kita Semua Terpenjara di Dalamnya

Agaknya hampir mustahil untuk mendeskripsikan Indonesia dalam satu penjelasan sederhana. Betapa tidak? Indonesia merupakan negara-bangsa dengan keragaman aspek sosiokultural dan ekonomi-politik yang sangat dinamis. Kita bisa saja bicara soal sejarah panjang negeri ini ketika melawan rezim kolonial yang gencar melakukan ekspansi kapital. Kita bisa saja bicara soal pemerintah yang hadir …

Read More »

Merebut Malam Kembali di Taman Suropati

Ada yang bilang ‘malam’ dan ‘perempuan’ bukan gabungan yang terdengar enak di telinga. Mendengar sebutan ‘perempuan malam’, pasti yang muncul di kepala adalah ‘perempuan tuna susila’ / PSK (penjaja seks komersial) – meski saya lebih suka menyebutnya ‘PEDILA’ (perempuan yang dilacurkan). Pokoknya semua yang dianggap hina dari seorang perempuan yang suka keluar malam. Masih ada juga sebutan-sebutan lain yang tak …

Read More »

Masihkah Yogyakarta Istimewa Untuk Perempuan?

Dalam sejarah gerakan perempuan di Indonesia, kota Yogyakarta menjadi tempat istimewa karena kota itu menjadi saksi atas peristiwa-peristiwa penting perjuangan perempuan dalam melawan ketidakadilan berbasis jenis kelamin. Yogyakarta menjadi tempat berkumpulnya perempuan Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah gerakan perempuan ketika perempuan dari berbagai belahan nusantara berkongres pada tahun 1928. …

Read More »

Menyoal Pengurangan Jam Kerja Perempuan

Wakil Presiden Yusuf Kalla mengemukakan gagasan yang mengundang pro-kontra di kalangan masyarakat pada saat menerima kunjungan Persatuan Umat Islam (PUI) di Kantor Wakil Presiden pada tanggal 25 November 2014. Gagasan Wapres tersebut adalah pengurangan jam kerja perempuan dengan alasan untuk memberikan waktu yang cukup kepada perempuan untuk mendidik dan mengasuh …

Read More »

Saat Keperawanan (Lagi-lagi!) Jadi Ajang Penghakiman Massal

Oke, saya sedang berusaha membahas masalah (yang sepertinya sengaja dicari-cari) ini tanpa perlu marah-marah. Mudahkah? Tentu saja susah. Bukan karena saya (sesama) perempuan. Saya juga seorang guru yang prihatin dengan fakta bahwa – meski kita semua sadar bahwa manusia tak pernah luput dari salah – kita masih saja hobi menghakimi …

Read More »