Bencong. Begitu kami memanggilnya. Tentu itu bukan nama asli. Dari rupa fisiknya, aku dan teman2 tentu dengan mudah yakin bahwa si Bencong adalah seorang berjenis kelamin laki-laki. Tapi gerak geriknya gemulai, dan cara bicaranya pun tidak semaskulin teman-teman laki-lakiku yang waktu itu sedang mengalami puber. Entah sejak kapan kami memanggilnya …
Read More »