20 tahun lebih saya menjadi bagian kecil dari upaya membangun masyarakat berkeadilan gender di Indonesia. Selama itu juga saya melihat upaya-upaya serius berbagai sektor mengintegrasikan perspektif gender dalam kebijakan dan program pembangunan. Ihtiar ini dalam rangka memastikan bahwa semua orang, baik laki-laki, perempuan, dan kelompok lainnya tidak ditinggalkan dalam proyek-proyek …
Read More »Kekerasan Seksual terhadap Anak: Tidak Semata Permasalahan Biologis dan Psikologis?
Merespon fenomena kekerasan seksual anak yang saat ini marak, Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang menyangkut kejahatan seksual pada anak. Penting dipahami bahwa cara pandang yang dipilih pemerintah dalam melihat fenomena kekerasan seksual anak akan menentukan ketepatan dalam memilih strategi intervensi pelaku maupun model pencegahannya di masyarakat. …
Read More »Mengapa Laki-laki Harus Mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan (selanjutnya disingkat RUU PKS) muncul di Indonesia didorong oleh gerakan masyarakat sipil yang prihatin atas terus berulangnya kasus kekerasan seksual di Indonesia. Kegeraman masyarakat memuncak ketika kasus kekerasan seksual merenggut nyawa gadis belia YY (nama yang disamarkan) di Bengkulu beberapa tahun silam. Kegeraman ini sepertinya tidak …
Read More »Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Pernikahan Sirri
Telah banyak pembahasan yang mengungkapkan bahwa pernikahan sirri atau pernikahan yang tidak dicatatkan berdampak buruk pada kehidupan rumah tangga. Bahkan nikah sirri disebut sebagai salah satu penyebab kekerasan dalam rumah tangga. Sekalipun demikian praktek nikah sirri masih saja terus terjadi. Hal ini tampak dari besarnya jumlah permohonan istbat nikah melalui …
Read More »Merebut Malam Kembali di Taman Suropati
Ada yang bilang ‘malam’ dan ‘perempuan’ bukan gabungan yang terdengar enak di telinga. Mendengar sebutan ‘perempuan malam’, pasti yang muncul di kepala adalah ‘perempuan tuna susila’ / PSK (penjaja seks komersial) – meski saya lebih suka menyebutnya ‘PEDILA’ (perempuan yang dilacurkan). Pokoknya semua yang dianggap hina dari seorang perempuan yang suka keluar malam. Masih ada juga sebutan-sebutan lain yang tak …
Read More »Pencegahan Kekerasan Seksual; Tanggung Jawab Siapa?
Beberapa waktu yang lalu, aku diminta oleh sebuah lembaga untuk menjadi narasumber dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Pencegahan Kekerasan Seksual”. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tema tersebut, aku kemudian mencoba mencari referensi melalui dunia maya dengan beberapa kata kunci di sebuah laman mesin pencari, di antaranya adalah “pencegahan …
Read More »Liberalisme dan Konsolidasi Gerakan Legalisasi Perkawinan Homoseksual di Indonesia
Sewaktu pada bulan Juni 2015 lalu Mahkamah Agung Amerika Serikat membuat keputusan untuk melegalisasi perkawinan homoseksual, terjadi euforia di kalangan aktivis gerakan hak-hak LGBT di Indonesia. Momen ini sempat membuat keinginan untuk memperjuangkan legalisasi perkawinan homoseksual di negeri kita berkembang kuat. Namun, semangat itu perlahan meluntur. Banyak kalangan dalam gerakan …
Read More »Kekerasan Seksual Anak dan Hukuman Kebiri
Benarkah semata-mata permasalahan biologis dan psikologis? Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seperti yang ditayangkan pada beberapa media televisi, mewacanakan pengkebirian bagi pelaku kekerasan seksual anak sebagai model intervensi dan penghukuman yang akan dipilih agar menimbulkan efek jera bagi pelaku. Pilihan intervensi ini tentunya dilandasi …
Read More »Pengurangan Jam Kerja Perempuan
Beberapa waktu yang lalu, merebak diskusi mengenai pengurangan jam kerja karyawan perempuan. usulan ini pertama kali dilontarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kemudian ditanggapi dengan nada positif oleh pemangku kebijakan serta politisi lainnya. Usulan ini didasarkan kepada tugas dan kewajiban utama seorang perempuan sebagai istri dan ibu untuk mengurus …
Read More »Masihkah Yogyakarta Istimewa Untuk Perempuan?
Dalam sejarah gerakan perempuan di Indonesia, kota Yogyakarta menjadi tempat istimewa karena kota itu menjadi saksi atas peristiwa-peristiwa penting perjuangan perempuan dalam melawan ketidakadilan berbasis jenis kelamin. Yogyakarta menjadi tempat berkumpulnya perempuan Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah gerakan perempuan ketika perempuan dari berbagai belahan nusantara berkongres pada tahun 1928. …
Read More »