Dalam kurun waktu 12 tahun kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat 792%. Mayoritas pelakunya adalah laki-laki. Apakah ini karena maskulinitas seringnya ditempelkan pada laki-laki dan diidentikan dengan perilaku toksik? Kami membahasnya dalam webinar: “Laki-Laki, Maskulinitas dan Kekerasan terhadap Pasangan”.
Narasumber:
- “Maskulinitas, Kemarahan dan Kekerasan dalam Relasi” – Cantyo A. Dannisworo, M.Psi., Psikolog (Fakultas Psikologi UI)
- “Laki-laki dan Kekerasan di Indonesia” – Saeroni S.Ag, M.H (LPPM UNU Yogyakarta)
- “Konseling Pelaku Kekerasan pada Pasangan” – Aditya P. Kurniawan S.Psi., MS (Fakultas Psikologi UMBY)
Penanggap: Dr. E. Kristi Poerwandari, M.Hum, Psikolog (Fakultas Psikologi UI)
Moderator: IGAA Jackie Viemilawati, M.Psi., M.A, Psikolog (Psikologi Yayasan Pulih)
Webinar ini dilaksanakan pada Kamis, 05 November 2020, pukul 09:00 – 12:00 WIB
Webinar ini terselenggara berkat kerja sama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), UNFPA, Ubuntu Symposium, dan Aliansi Laki-Laki Baru, serta didukung oleh WCC Cahaya Perempuan Bengkulu, PKBI Kepulauan Riau, Yayasan Pulih, Rifka Annisa, dan CIS Timor.