Tag Archives: perkosaan

Atas Nama Martabat dan Maskulinitas

MAMA Ida, mama piara saya di Seram Utara, Maluku, adalah sosok yang tidak sungkan mengutarakan isi pikirannya. Ia tak merasa ada yang keliru dengan keaktifannya terlibat dalam pembicaraan para bapak seputar drama-drama dusun. Ia berusaha memengaruhi pandangan orang-orang ketika berbicara. Ia merasa harus selalu memberi andil dalam urusan-urusan publik yang …

Read More »

Konstruksi Maskulinitas Dalam Teks Media

Media sebagai medium, telah bertransformasi sedemikian hebat dalam meneguhkan konsep gender di masyarakat. Dalam beberapa kajian media gender, media sudah menjadi hakim yang paling benar dalam memandang seksualitas perempuan. Media menganggap dirinya benar dan shahih dalam mengeksploitasi seksualitas perempuan demi kepuasan pembaca laki-laki. Berangkat dari pemikiran Ekofeminisme, bahwa cara berpikir …

Read More »

Kisah Abbie: Pemerkosaan VS Seks Konsensual

Ada seorang perempuan muda yang saya kenal, sebut saja dia Abbie. Abbie adalah perempuan lajang yang cerdas dan berpendidikan, bahkan bisa dibilang progresif. Bacaannya Marxisme, filsafat, psikologi, sastra internasional. Jika Abbie menulis cerpen, cerpennya selalu out of the box. Hobinya di waktu senggang antara lain menganalisis lirik lagu boyband populer …

Read More »

Mengharukan, Pemerkosa Nikahi Korban

Itulah judul berita di sebuah koran yang memuat kabar tentang pemerkosa yang menikahi korbannya yang masih berusia 15 tahun. Menikahkan korban dengan pemerkosa bukanlah hal baru. Pada akhir Januari tahun ini, Mufid Aristanto menikahi perempuan yang telah diperkosanya, di kantor Polres Malang. Dengan pernikahan ini, pihak korban mencabut laporan dan …

Read More »

Saat Keperawanan (Lagi-lagi!) Jadi Ajang Penghakiman Massal

Oke, saya sedang berusaha membahas masalah (yang sepertinya sengaja dicari-cari) ini tanpa perlu marah-marah. Mudahkah? Tentu saja susah. Bukan karena saya (sesama) perempuan. Saya juga seorang guru yang prihatin dengan fakta bahwa – meski kita semua sadar bahwa manusia tak pernah luput dari salah – kita masih saja hobi menghakimi …

Read More »

Homososialitas (Bukan Homoseksualitas) dan Perkosaan

Saya teringat dengan catatan Gadis Arivia tentang perkosaan yang diunggah di blog Jurnal Perempuan yang berjudul “Tolak Pejabat yang Merayakan Perkosaan” pada bulan Januari 2013. Gadis mencatat bahwa “Budaya perkosaan adalah budaya yang mempertontonkan agresi seksual dan yang mendukung kekerasan terhadap  perempuan… Di dalam budaya perkosaan, perempuan dilihat sebagai obyek dan …

Read More »

Gurita Kekerasan Seksual: Diam Bukan Jawaban

Ancaman serangan seksual yang paling berbahaya dan paling banyak terjadi, pelakunya justru dari pihak yang dikenal, atau dekat dengan kehidupan sehari-hari korban. Lihat saja bagaimana hampir setiap hari kita dibuat miris dengan berita dari media masa yang menginformasikan kasus kekerasan seksual dengan pelaku yang berasal dari tetangga, family, ayah, pacar, …

Read More »

Aliansi Laki-laki Baru Mengutuk Perkosaan

Perkosaan adalah tindak kejahatan kemanusiaan sebab menafikkan keberadaan korban sebagai manusia. Perkosaan juga merampas masa depan korban bahkan tak jarang menimbulkan trauma psikologis, tertular infeksi menular seksual, serta kehamilan yang tidak diinginkan. Tidak hanya itu, sikap masyarakat yang kerap menyalahkan korban dan melakukan pengucilan terhadap korban justru menambah beban sosial …

Read More »

Korban Perkosaan Dilarang Sekolah

Berita tentang perkosaan sepertinya tak pernah sepi menghiasi koran, televisi dan media berita lainnya di Indonesia dan di antara berita yang mengiris rasa kemanusiaan itu adalah berita tentang perkosaan yang dialami oleh salah satu siswi SMP di Depok Jawa Barat beberapa waktu lalu. Perempuan bau kencur itu tidak hanya harus …

Read More »

Negeri Minus Empati

Perkosaan Kejahatan Kemanusiaan

Beberapa hari ini pemberitaan tentang siswi sebuah SMP di Depok Jawa Barat yang dikeluarkan karena menjadi korban perkosaan menghiasi berbagai media di Indonesia. Belum usai keprihatinan akan kebijakan sekolah atas siswi tersebut, masyarakat harus kembali mengelus dada membaca komentar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebutkan “kadang-kadang ada yang sama-sama senang …

Read More »