Kelompok laki-laki menjadi kelompok yang tidak lagi diabaikan dalam proses membangun tatanan masyarakat yang adil gender. Pendekatan ini didasari oleh kesadaran bahwa upaya kesetaraan dan keadilan gender adalah proses-proses transformasi relasi. Dan transformasi relasi gender yang lebih adil tidak cukup dengan memberdayakan perempuan tanpa diikuti transformasi laki-laki.
Harus diakui pendekatan pelibatan laki-laki (male engagement) dalam proyek keadilan gender adalah pendekatan yang relatif baru di Indonesia karenanya ketersedian rujukan akan upaya penyadaran gender sangat terbatas. Penyusunan modul ini merupakan ihtiar kecil untuk menyediakan rujukan bagi upaya-upaya pelibatan laki-laki untuk menciptakan keadilan gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Sebagai sebuah inisiatif tentu modul ini jauh dari sempurna, namun setidaknya dapat menjadi pijakan awal untuk pengembangan-pengembangan model-model pendidikan kesetaraan dan keadilan gender bagi kelompok laki-laki di kemudian hari.
Modul ini merupakan hasil dari proses mendorong kesadaran gender bagi kelompok laki-laki di NTT dan NTB yang diselenggarakan oleh Rifka Annisa bersama 8 NGO di NTT dan NTB yang meliputi LBH APIK Mataram, ADBMI Lombok Timur, Gema Alam Lombok Timur, Santai Mataram, Yabiku Kefa, SSP Soe, Rumah Perempuan Kupang dan CIS Timor Kupang. Dan proses ini didukung oleh Oxfam.
Sebagai sebuah modul, maka buku ini hendaknya digunakan sebagai alat atau panduan saja bagi fasilitator yang memiliki minat terhadap pendidikan kesetaraan gender bagi kelompok laki-laki. Fasilitator memiliki ruang yang luas untuk menambah dan mengurangi. Karenanya kontribusi kritik dan saran akan sangat bermanfaat untuk penyempurnaan modul ini ke depan.
Silakan unduh Modul Penyadaran Gender untuk Laki-laki (Bahasa Indonesia, PDF File)
http://lakilakibaru.or.id/wp-content/uploads/2013/10/Modul-Diskusi-Laki-Laki.pdf
minta modulnya yach