#KitaMulaiSekarang

Saatnya #KitaMulaiSekarang Terlibat di Ranah Rumah Tangga

Seperti yang dijelaskan di artikel “Kita Mulai Sekarang”, Yayasan Pulih dan Aliansi Laki-laki Baru bekerja sama dengan Investing in Women melakukan program kampanye untuk mengajak laki-laki untuk lebih terlibat dalam berbagi peran domestik agar dapat mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, melalui pola hubungan yang lebih setara dalam berbagi peran.

Dengan berbagi peran dan terbangunnya hubungan yang sehat, diharapkan perempuan menjadi lebih berdaya, dan lebih memiliki kesempatan berperan di sektor ekonomi.

Kampanye program menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu online dan offline, dimana metode online akan melalui website dan kanal social media (Facebook, Twitter dan Instagram) Yayasan Pulih dan Aliansi Laki-laki Baru.

Maka untuk memudahkan pencarian dan sebagai identitas kampanye yang dilakukan via social media, kami memilih #KitaMulaiSekarang sebagai hashtag  kampanye.

#KitaMulaiSekarang

Sebuah hashtag untuk kampanye solidaritas yang dilakukan melalui platform digital, dengan tujuan untuk mencapai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Cara yang diambil adalah melalui pendekatan pengenalan citra baru laki-laki yang berkomitmen menjalankan nilai-nilai kesetaraan serta mempromosikan perubahan perilaku kepada kelompok laki-laki yang berpotensi menjadi agen perubahan. Hal ini dilakukan agar dapat menginspirasi dan mengajak laki-laki untuk berbagi peran secara setara baik di ranah domestik maupun publik serta memberikan perempuan ruang dan kesempatan untuk lebih berdaya secara ekonomi.

#KitaMulaiSekarang adalah sebuah ajakan untuk memulai dari sekarang langkah perubahan bersama, agar laki-laki juga terlibat dalam pekerjaan rumah tangga sehingga perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses kegiatan di ranah publik.

Kenapa kamu harus terlibat?

Bagi sebagian perempuan saat ini, meneruskan berkarier atau memilih seratus persen mengurus rumah adalah sebuah pilihan. Meskipun perempuan makin dimungkinkan untuk terjun ke dunia kerja dan berpenghasilan, pandangan bahwa laki-laki merupakan pencari nafkah utama tetap mendominasi berbagai budaya di dunia.

Pemisahan peran laki-laki dan perempuan sudah sangat kuat melekat di benak masyarakat sehingga baik secara sukarela maupun terpaksa, perempuan selalu akan ditempatkan di ruang domestik sehingga terciptalah konotasi pekerjaan rumah tangga adalah kewajiban perempuan.

Itu membuat perempuan memiliki peran ganda ketika dia juga memilih untuk pekerjaan di ranah publik.

Dilansir melalui website Badan Pusat Statistik (BPS), www.bps.go.id, dalam stastistik Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin KRT yang Bekerja, dan Daerah Tempat Tinggal pada rentang 2009-2017.

Ditemukan data menarik, bahwa pada 2017 sebanyak 83,92% Laki-laki dan Perempuan di Indonesia berkerja. Dan untuk wilayah DKI Jakarta Sendiri tercatat 56.07% perempuan yang bertempat tinggal di Jakarta berkerja.

Ini menunjukkan bahwa sudah terbuka kesempatan untuk perempuan yang berkerja di ruang public. Jadi jika laki-laki enggan terlibat dalam tugas-tugas domestik, maka perempuan akan menerima beban ganda.

Padahal tugas domestik adalah tugas bersama dan harus dibagi secara setara, terlepas dari status dan peran masing masing di ranah public. Dengan adanya peran laki-laki yang sama-sama berbagi tugas domestik, maka akan membuat perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berdaya di bidang ekonomi.

Kampanye ini mengajak kamu untuk memahami kembali bahwa sebenarnya pekerjaan domestik tidak lagi dikonotasikan sebagai pekerjaan perempuan, tetapi ini adalah pekerjaan bersama antara laki-laki dan perempuan, karena pada dasarnya laki-laki juga mampu mengerjakan pekerjaan domestik.

#KitaMulaiSekarang

Apa yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kampanye #KitaMulaiSekarang?

Tentunya kami akan sangat berharap dukungan kamu dalam kampanye ini. Karena dalam program kampanye ini kami ingin mengajak kamu dan warganet lainnya untuk ikut menerima manfaat dan informasi melalui konten yang kami siapkan, serta menjadi bagian dari kampanye #KitaMulaiSekarang.

Kamu bisa memberikan reaksi serta melakukan interaksi terhadap konten yang dipublikasikan. Konten-konten akan kami sebarkan di masing masing website dan social media kami, yaitu:

Website Yayasan Pulih: www.yayasanpulih.org
Website Aliansi Laki-Laki Baru: www.lakilakibaru.or.id
Facebook Fan page  Yayasan Pulih: Yayasan Pulih Page
Facebook Fan page Aliansi Laki-laki Baru : Aliansi Laki-laki Baru
Twitter Yayasan Pulih : @YayasanPulih
Twitter Aliansi Laki-laki Baru : @Lakilakibaru
Instagram Yayasan Pulih : @yayasanpulih
Instagram Aliansi Laki-laki Baru : @Lakilakibaru

Kamu juga bisa membagi konten materi kampanye kami keberbagai lingkaran sosial kamu, dengan disertai hashtag #KitaMulaiSekarang. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih mendalam, kamu bisa memberikan pesan langsung ke salah satu akun social media kami atau juga bisa melalui form pertanyaan di page Kontak dimasing masing website kami.

Selain itu kamu juga bisa berbagi cerita, tulisan, foto atau konten orisinil lainnya tentang pembagian peran domestik yang setara dalam lingkungan kamu, dengan mem-posting via social media kamu dan menandai akun social media Yayasan Pulih/Aliansi Laki-laki Baru, atau bisa keduanya, dan disertai hashtag

#KitaMulaiSekarang.

Peran dan partisipasi kamu sangat besar untuk membuat pesan dari kampanye ini dapat tersampaikan secara luas dan membuat lebih banyak lagi orang-orang yang menerima manfaat dari kampanye ini, termasuk diri kita sendiri. Karena Laki laki dan perempuan dapat saling berbagi peran dalam mengurus pekerjaan rumah dengan setara. Yuk #KitaMulaiSekarang.

Referensi

Badan Pusat Statistik
Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin KRT yang Bekerja, dan Daerah Tempat Tinggal pada rentang 2009-2017
Penulis: Jane Pietra dan Wawan Suwandi

About Aditya Pratama

Kontributor ALB, penggiat OBR Indonesia dan saat ini aktif sebagai fasilitator muda di program Laki-laki Peduli

Check Also

LAKI-LAKI YANG “DILATIH” MEMPERKOSA

LAKI-LAKI YANG “DILATIH” MEMPERKOSA   Oleh: Nur Hasyim (Co-Founder Aliansi Laki-Laki Baru, Direktur C-PolSis FISIP …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *