Saat ini Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) tengah bersiap menyelenggarakan sebuah Kompetisi, yang diberi tajuk Kompetisi Laki-Laki Idaman. Kegiatan ini akan berlangsung mulai pertengahan bulan Mei hingga bulan Juni nanti.
Kompetisi ini adalah bagian dari upaya mendorong perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku para laki-laki dalam mengelola relasinya dengan perempuan di dalam rumah tangga (perempuan itu bisa jadi pasangannya, anaknya atau orang yang ada dalam tanggungannya/kontrolnya). Kompetisi ‘tak lazim’ ini bertujuan:
- untuk mengukur tingkat perubahan para laki-laki dalam pengelolaan rumah tangganya
- menemukan pelaku praktek terbaik berkaitan migrasi aman yang nantinya akan didorong menjadi tokoh panutan (tokoh contoh yang ing ngarso sung tulodo) perubahan di komunitasnya.
- Memberikan apresiasi kepada para pelaku perubahan sehingga mereka lebih percaya diri (memberikan semangat dukungan ini penting, mengingat masih kentalnya budaya patriarkhi dalam masyarakat Sasak yang menempatkan pria memiliki superioritas dan keistimewaan tanpa melakukan apapun, murni hanya karena kelaminnya menonjol di selangkangan dan memadang negatif para laki yang bersikap setara dengan pasangannnya).
Sebagaimana layaknya sebuah kompetisi; akan ada pemenang dan hadiahnya. Tentu saja kemudian muncul pertanyaan “kok ada hadiah, apa nggak takut nanti orangnya merekayasa perubahannya secara temporer demi hadiahnya?”.
Perlombaan itu karakter dasar manusia, bahkan kita lahir ini juga adalah hasil dari perlombaan miliaran calon manusia (dalam bentuk sel sperma) dan hanya satu atau dua, sangat jarang 3 ke atas yang berhasil bertemu sel telur dan berkembang dalam rahim ibu kita.
Kompetisi ini juga melahirkan jiwa, takut ancaman dan senang pujian (hadiah), maka Tuhan juga memanfaatkan Karakter ini dalam menegakkan syariatnya dengan Norma Nadzir dan Basyir (Ancaman dan Kabar Bahagia). Dengan memanfaatkan karakter dasar manusia ini pula, kompetisi dapat menjadi strategi penggerak partisipasi dan selimut api yang menjaga kehangatan gairah perubahan.
Mengenai rekayasa perubahan, dikarenakan masyarakat yang menominasi dan menilai, dan lalu diumumkan serta didaulat menjadi tokoh panutan, tanggung jawab moral dan sanksi sosial komunitasnya akan menjadi pengikat serta pengontrol yang kuat bagi mereka yang telah mendeklarasikan diri mengikuti Kompetisi ini.
Pemenang nantinya menjadi tokoh panutan bagi anggota komunitas yang lainnya. Dari pengalaman sebelumnya, kompetisi juga dapat menumbuhkan percaya diri atas perubahan yang di lakukan, apresiasi dari fihak lain menjadi sangat berharga. Pemenang kompetisi juga akan memiliki keterikatan dan tanggung jawab moral yang lebih tinggi untuk tetap mempraktekkan LLB.
Tapi kenapa Laki-Laki Baru perlu diintegrasikan ke persoalan Migrasi Aman? Jawabannya adalah, potret migrasi sekarang adalah hasil dari absennya praktek Laki-laki Baru dalam pengelolaan migrasi. Ketidak setaraan gender menjadi pemicu terjadinya migrasi, dan daur ulang migrasi.
Penilaiannya dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan warga (warga saling menilai diri dan menilai sesama). Mereka yang sudah dinominasikan dan dinilai warganya dengan memakai Raport Perubahan yang sudah disediakan oleh ADBMI.
Hasil tersebut akan diuji Lagi oleh 5 juri team independen (berasal dari Pemerintah, Perguruan Tinggi, Media Massa, NGO dan LPA). Pemilihan juri berdasarkan relevansi, kompetensi dan pengalamannya dalam isu: Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Perlindungan BMI dan perlindungan Anak. Pemenang akan diberikan hadiah dengan total hadiah Rp. 18 juta untuk mendukung kerja-kerja sosial di lingkungan sekitarnya dalam mempromosikan nilai adil gender dan safe migrasi.
Proses Kompetisi sebagai berikut:
- Masyarakat diminta untuk menominasikan keluarga sendiri atau keluarga lain yang mereka kenal serta alasannya. Selanjutnya, Team juri independen akan melakukan verifikasi ke lapangan (wawanacara langsung dengan keluarga dan tetangga) .
- Nama-nama keluarga yang masuk dalam tahapan berikutnya akan diumumkan oleh Team Juri dan kembali masyarakat diminta untuk memberikan penilaian terhadap keluarga yang masuk dalam tahapan ini. Penilaian ini dapat dilakukan secara terbuka maupun tertutup (via SMS, surat dengan identitas pengirim yang jelas)
- Team Juri kan melakukan verifikasi berdasarkan masukan-masukan komunitas pada tahap kedua ini. Dari hasil verifikasi ini akan diumumkan pemenang
- Pemenang akan diberikan reward untuk mendukung kerja-kerja sosial di lingkungan sekitarnya dalam mempromosikan nilai adil gender dan migrasi aman
- Penobatan akan dilakukan dalam sebuah event yang diorganisir di komunitas dengan mengundang seluruh pemangku kepentingan terkait (bersamaan waktunya dengan pementasan kesenian lokal untuk kampanye publik)