Project Unbreakable” bercita-cita menyembuhkan korban pelecehan seksual (sexual abused). Proyek ini meminta para korban pelecehan seksual untuk membuat sebuah foto yang memuat kutipan ucapan dari para ‘predator seksual’ terhadap mereka. Kata-kata dalam foto ini bisa dituliskan dalam bentuk poster, notes, olah digital dan lain-lain.
Cara tersebut diharapkan bisa menjadi terapi untuk menyembuhkan kondisi (psikologis) korban pelecehan seksual. Dalam pengantar halaman Tumblr-nya disampaikan bahwa mereka ingin membalikan kata-kata (menyerap energi) yang pernah digunakan untuk menyerang mereka.
Proyek ini diawali oleh inisiatif Grace Brown, 19 Tahun seorang mahasiswa New York’s School of Visual Arts. Mashable.com menuliskan bahwa Brown telah mem-posting beberapa gambarnya dan menerima banyak kiriman email untuk mengikuti proyek ini–termasuk dari tempat yang jauh seperti Abu Dhabi. Untuk meluaskan kampanye, “Project Unbreakable” juga membuat akun di Twitter dan Facebook.
Melalui “Project Unbreakable” kita bisa melihat seberapa jauh pengaruh seni dan internet untuk kasus-kasus sosial. Proyek ini mengajak kita untuk melihat seni–terkhusus fotografi—tak lagi sekedar hiburan atau hobi semata, tapi juga sebagai medium (upaya) penyelesaian persoalan-persoalan di sekitar kita.
Di Indonesia juga terdapat gerakan-gerakan yang membantu korban pelecehan seksual, di linimasa Twitter kita bisa menyebut beberapa akun seperti @LenteraID dan @NSPR12. Keberadaan gerakan seperti ini dirasa perlu, mengingat kasus-kasus kekerasan seksual juga sering terjadi di Indonesia.
Sumber: www.salingsilang.com
Sebuah inisiatif bertajuk “Tags Fotografi Pelecehan Seksual
Check Also
Workshop Pelibatan Laki-laki Bersama Michael Kaufman
Pada 6 November 2014, Aliansi Laki-laki Baru bekerja sama dengan Yayasan Pulih dan dukungan RutgersWPF …