Di tengah kentalnya penafsiran agama di Indonesia yang lebih mengutamakan laki-laki dibanding perempuan, hadir seorang ustadz dari Bondowoso yang menjunjung tinggi kesetaraan gender, hak perempuan dan terlibat dalam pekerjaan rumah tangga.
Adalah Ustadz Muhamad Nursalim beserta istrinya yang juga seorang pemimpin sebuah taman kanak-kanak dan mengajar di SMP. Sang Ustadz memutuskan untuk mengajar ngaji di rumah dan mengemban tugas-tugas domestik rumah tangga yang tidak dapat dilakukan oleh istrinya.
Awalnya warga kampung sempat merasa aneh melihat sang ustadz menjemur dan mencuci pakaian, menyapu, mengepel dan memasak di rumah. Tapi lama kelamaan sebuah perubahan terjadi disini.
Film garapan Nia Dinata ini adalah bagian dari kampanye “Laki-laki Peduli” yang mempromosikan keterlibatan laki-laki sebagai seorang ayah, suami dan pribadi yang anti kekerasan. Info selengkapnya bisa diklik di http://lakilakipeduli.org/
Tags Bondowoso Domestik Jawa Timur pelibatan laki-laki Pengasuhan Ulama
Check Also
Konsultasi Nasional: Refleksi Pelibatan Laki-laki untuk Keadilan Gender di Indonesia
Tahukah kalian kalau pelibatan laki-laki untuk kesetaraan gender dan anti-kekerasan sudah diinisiasi sejak tahun 2000? …