Namaku Elwi Gito. Aku laki-laki. Aku si sulung dengan tiga adik perempuan. Aku dibesarkan dalam tradisi budaya Tionghoa yang partilinear. Aku hidup dengan semua keuntungan. Keuntungan karena aku anak laki-laki sulung dan satu-satunya ditambah lagi aku tinggal di Indonesia yang partiarkhis. Aku ingat betul ada sebuah doa yang cukup termahsyur, …
Read More »Gerakan Pro Feminis di Indonesia
Presentasi ini dibawakan oleh Nur Hasyim dalam White Ribbon International Conference di Sydney, Australia pada bulan Mei 2013. Konferensi yang bertema “Global to Local: Preventing Men’s Violence against Women – Research, Policy and Practice in One Space” bertujuan untuk meningkat pemahaman tentang penyebab kekerasan yang dilakukan oleh laki-laki serta mengekplorasi …
Read More »Hegemoni Maskulinitas; Memikirkan Kembali Sebuah Konsep
Abstrak: Konsep hegemoni maskulinitas selain telah mempengaruhi studi gender di berbagai bidang akademis juga telah mengundang kritik yang serius. Para penulis menelusuri asal-usul konsep dalam suatu konvergensi ide pada awal tahun 1980-an dan memetakan cara diterapkannya konsep tersebut pada saat penelitian mengenai laki-laki dan maskulinitas diperluas. Mengevaluasi kritik utama, penulis …
Read More »Feminis Laki-laki atau Feminis Saja?
Pengantar Sekitar akhir 2009 lalu, saya pernah menjadi koresponden sebuah penelitian skripsi (atau tesis) dengan subyek laki-laki dalam gerakan feminisme atau gerakan perempuan. Turut mengenang pemikiran emansipatorik RA Kartini, saya ingin berbagi pandangan-pandangan yang saya sampaikan dalam menjawab pertanyaan untuk riset tersebut. Interview sendiri dilakukan secara virtual; pertanyaan dan jawaban …
Read More »Sebatas Harapan Sepanjang Jaman; Sebuah Catatan Pengalaman.
Feminist? Apa yang terbayang dalam benak masyarakat jika mendengar kata Feminist. Tentu bukan sebatas Perempuan dengan penuh kebebasan, menuntut hak dan tidak pernah puas dengan berbagai keadaan. Menuntut penghapusan segala bentuk penindasan khususnya penindasan terhadap perempuan, barangkali itu yang paling mendasar. Pertanyaan lain pun muncul, jika korbannya perempuan, benarkah laki-laki …
Read More »Ketika Laki-laki Merayakan Hari Perempuan
“Keberdayaan perempuan juga memberi manfaat kepada laki-laki. Ketika laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan dan hak yang setara, maka masyarakat akan sejahtera” Kutipan di atas adalah pernyataan sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk kampanye #HeforShe yang diluncurkan oleh badan dunia tersebut bersamaan dengan perayaan hari perempuan internasional tahun 2014 yang …
Read More »Laki-laki Sebagai Aliansi Keadilan Gender
Mengenang Veven SP Wardana “Karena peminggiran kelas sosial-perempuan itu adalah kesalahan sejarah bersama, maka pemerdekaan atasnya merupakan persoalan semesta” (Veven Wardana). Jumat, 17 Mei 2013, saya mendapatkan kabar yang cukup mengagetkan, Veven Wardana tutup usia. Meskipun beberapa waktu sebelumnya saya mendapatkan kabar tentang sakitnya, tak urung kabar berpulangnya Veven Wardana …
Read More »Aquarini: Feminis Tidak Selalu Harus Perempuan
Bagi Aquarini Priyatna Prabasmoro, MA., MHum., PhD., dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad, hakikat dari feminisme adalah sebuah gerakan atau ideologi yang melihat bahwa ada ketidakadilan atau ketimpangan dalam struktur budaya sosial manusia. Dalam hal tersebut, orang-orang feminis melihat ketimpangan itu sebagai sebuah ketidakadilan dari suatu sistem, lalu …
Read More »Feminis yang Maskulin
Refleksi & Otokritik terhadap Gerakan Perempuan di Indonesia Kita sepakat bahwa maskulin dan feminin bukanlah jenis kelamin, hanya saja sejarah mencatat bahwa laki-laki lah yang secara kultural harus menonjol sisi maskulinnya dan perempuan, mau tidak mau harus menonjolkan sisi femininnya[1]. Tentu tidak ada yang salah mengenai kualitas maskulin dan feminin …
Read More »Feminisme Kartini dan Maskulinitas Baru
Kartini adalah feminis pada masanya karena sejatinya feminisme adalah mempertanyakan ketidakadilan perempuan dan Kartini adalah sejarah menggugat ketidakadilan yang dialami oleh perempuan dan sejarah ketidakadilan itu sendiri. Gunawan Mohammad menyebut Kartini sebagai tokoh epic dan tragic sekaligus betapa tidak? Karena Kartini menggugat ketidakadilan yang dialami kaumnya namun dia juga menjadi …
Read More »